last day before 1-1-12

Selamat tinggal 2011, welome 2012. Sebuah harapan baru dan mimpi-mimpi yang masih dalam proses pewujudannya siap di gantung dan dilajutkan perjuanggannya. Oke, titik-titik dari hari-hari yang akan aku lewati mulai tahun depan akan ku rangkai menjadi garis yang indah, sehingga pada suatu saat akan membentuk gambar yang benar-benar indah, penuh warna, senyum dan kesyukuran. ^_^ insyaallah......

Aku dan kamu yang "pruduktif"

Ah, hari ini kerjaanku kebanyakan di depan leptop aja. Bukan sibuk ngerjain tugas, tapi nyari-nyari tugas biar ada kegiatan. hahaha. Liburan ini jadi ga seseru yang tak bayangin beberapa minggu lalu. Uhhh.....liburan seminggu ini baru tak isi sama jalan-jalan ke Batu (itupun gara-gara ada kegiatan kul, kalo gak da ya paling g liburan), bersih-bersihhhhhhh terus (mulai bersihin kosan, pe bersihin rumah dari lantai atas pe bawah. Lenganku sampe berotot. hahaha), masak-masak? (itupun kepaksa gara-gara ibu gak da di rumah, walaupun aku suka masak tapi semenjak kulkasku gak ada dan bahan-bahan yang minim jadi males), nonton TV (nontonnya ya itu-itu aja, pagi dahsyat, siang drama korea, sorenya kadang nglirik-nglirik berita, malemnya hitamputih, ah...gitu-gitu aja). Emang sih kalo sehari dua hari aja semua kegiatan itu cukup membuat refresh tapi kalo sampe bulan depan kaya gini, jadi gendhut mendadak ini. hahaha. Okeoke, setelah tahun baru saya akan membuat banyak kegiatan liburan yang seru! hahahahaaha. Masak liburan gak bisa produktif? harus,...harus tetep produktif donggggggg! hehehe

Ngomong tentang produktivitas, jadi inget cerita beberapa temenku. Sebenernya cukup menginspirasi buat berubah sih, tapi masih cukup sulit untuk terealisasikan. Ciiiieeeeeeeeeh, hahaha. Tak bagi satu cerita dari temenku deh, barangkali bisa menginspirasi juga.

Namanya? anggep aja "Aisyah". (Tokoh sengaja disamarkan, biar kalo ada apa-apa saya gak kena kasus kaya mbak prita gara-gara coret-coret di dunia maya yang dianggap mencemarkan nama baik, walaupun isi tulisan ini adalah pujian, tapi sapa tau nanti ada yang tersinggung. hahaha) Udah, ayo balik ke mbak Aisyah! Aisyah itu temen SDku, walau dari SMP sampe SMA kita gak satu sekolah, tapi aku cukup dekat sama dia. Masih sering komunikasi sama jalan bareng lha. Dia sekarang lagi kuliah di salah satu PTN di Surabaya.  Jadi gini, ceritanya....... Baru beberapa jam lalu aku ke rumah temenku itu buat beli pulsa listrik (di rumahnya jualan pulsa listrik), pas aku tanya sama ibunya "Bu, mana Aisyah? Gak pulang?" ibunya jawab "Gak, mbak soalnya dia banyak kerjaan. Ngelesi". Aku "OOOhhhhhhhh... ngelesi apa bu?". Ibunya Aisyah "Ya ngelesi pelajaran biasa mbak, ikut kerjasama sama LBB". Sontak dalam perjalanan pulang habis beli pulsa listrik itu, aku jadi kagum plus malu sama diriku sendiri, soalnya aku yang lagi liburan sukanya males-malesan. Eh, temenku malah ngelesi, cari uang buat bantu ortunya ngebiayain kuliahnya. ckckckc. Padahal dia kuliah di PTN, biayanya masih lebih murah dari PTS tempatku kuliah. Malu deh aku sama dia, emang sih anak PTN sekarang ini belum pada liburan soalnya belum UAS, (aku udah selesai UAS) jadi wajar kalo liburan ini kegiatanku ada males-malesannya, namanya juga liburan. hehehe. Tapi tetep aja, aku ngerasa malu banget sama diriku yang masih terlalu sangat sering menengadahkan tangan buat minta-minta ke ortu. hikshiks. Kapan ya aku bisa lepas dari ortu buat ngebiayain semua kebutuhanku? mulai dari kuliah, kos, makan sampe tetek bengek lainnya? Kapan? Kapan?.........SEGERA !!!! :)

Kalo gak ada hal yang perlu dilakuak, ya gak usah nglakuin apa-apa !

H-5 sebelum tahun baru. Tahun ini banyak banget hal yang menyedihkan, menyenangkan dan mengecewakan. Tapi sudahlah, itu sudah berlalu dan sudah saatnya lembaran-lembaran lama itu berganti dengan lembar baru yang lebih baik. Aku mulai menata hidupku untuk tahun depan. Sadar kalo aku sekarang bukan lagi berseragam abu-abu, tapi udah jadi mahasiswa. Aku harus mandiri, berani, bersemangat, kuat dan berkomitmen dengan semua hal yang aku putuskan. Tahun ini bener-bener banyak air mat yang menetes. Entah karena bahagia atopun sedih dan kecewa. Dan tahun ini juga banyak hal yang membuat aku bingung. Ya Allah, kalo inget masa-masa itu sedih banget rasanya, pengen nangis. hiks #hahaha. lebay. Oke, balik mellow. Tahun ini mengawali perubahan terbesar dalam hidupku, aku sudah 17 tahun. Iya, usia perbatasan antara dewasa dan remaja. Udah bisa dapaet KTP n izin buat kawin. hahaha. Jujur, tanggungjawab untuk jadi dewasa belum sepenuhnya siap aku terima. Aku takut dengan keadaan dan lingkungan yang selalu memanjakanku nanti hilang. Walaupun itu mulai terasa pas awal SMA sih. Maklum aja, SMA ku diluar kota yang ngebuat aku terpaksa jadi anak kos-kosan. Tapi inilah hidup, aku harus berani untuk mengalami perputarannya yang memang terjadi secara alamiah. Kadang dibawah, kadang juga diatas. huuuuuft.

Jadi inget manjanya diriku pas kecil. Apa-apa selalu harus ditemenin. Semua yang aku mau harus ada. Wahhhh, sekarang udah gedhe. Masalah-masalah mulai muncul. Kata ayah, "Bukannya ayah tega sama kamu, tapi kamu harus bisa menyelesaikan semua masalahmu sendiri. Kalo butuh pembanding ato solusi, lebih baik kamu baca-baca buku". Sejak saat itu semua masalah selalu aku coba slesein sendiri. Apapun itu, kadang sih masih cerita sama temen-temen ato minta solusi mereka. Tapi kadang responnya macem-macem. Ada yang bukan ngasih solusi malah curhat masalahnya, ada yang ngasih solusi tapi gak solutif, huuuuh macem-macem. Ya sudah, akhirnya masalah-masalah itu terselesaikan oleh waktu dengan sendirinya. hahaha. Emang bener kata Ajahn Brahm, biksu yang nulis buku "cacing dan kotoran kesayangannya" katanya, "Kalo gak ada hal yang perlu dilakukan, ya sudah gak usah nglakuin apa-apa". Toh nanti waktu yang akan menylesaikannya. hehe


"Masalah akan mendewasakan ". By : zee ^_^

INTERPERSONAL MULTIDISIPLIN (DOKTER, APOTEKER, PERAWAT)

Dari seminar nasional yang diadakan di UMM Dome tgl 18 desember kemaren, dibahas topik mengenai interpersonal multidisiplin dan sedikit rangkuman dari seminar kemaren akan saya postkan disini. Topik ini membahas kerjasama antar profesi, yaitu dokter, apoteker dan perawat. Sebagai profesi yang bergerak di bidang kesehatan, kerjasama yang baik sangat diperlukan. Mengapa? Yah soalnya dilihat dari segi tugas yang diemban oleh masing-masing pihak yang saling mempengaruhi. Kalau dokter  yang mendiagnosa dan memutuskan jenis penyakit pasien, apotekernya yang nentuin obat-obatannya, sedangkan perawat yang bagian makein/minumin obatnya ke pasien. Lah kan kalo dari salah satu pihak ada yang salah, yang rugi kan pasiennya. Bisa gak sembuh, tambah parah ato bahkan MATI tuh pasien. hahaha.

Sebelum meluncur ke topik seminar, tak bahas dulu sedikit definisi obat yak.Obat sebenarnya berasal dari racun. Namun karena dosis atau takarannya sesuai, maka racun tersebut bisa menjadi penyembuh ataupun peringan suatu penyakit. Menurut Ansel (1985), obat adalah zat yang digunakan untuk mendiagnosis, mengurangi rasa sakit, serta mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan. Beberara dosis-dosis pengobatan yang umum diberikan kepada pasien sudah terdapat dalam buku standar, seperti FI III. Namun demikian, dosis-dosis dalam buku standar itu tidak sepenuhnya aman. Karena tingkat absorbsi obat dan toksisitas setiap indivu terhadap suatu obat terkadang juga tidak sama. Ada pasien yang mengalami alergi terhadap pemakaian obat tertentu, ada juga pasien yang tidak mengalami alergi pada pemakaian obat yang sama. Sehingga penentuan pemakaian dosis yang sesuai untuk setiap pasien harus diperhatikan. Contoh kasusnya nih, Ada beberapa orang setelah meminum penicilin (antibiotik) akan mengalami reaksi alergi Stevens Johnson Syndrome, tapi ada juga orang yang tidak mengalami reaksi alergi tersebut setelah meminumnya. Sehingga peran dokter dan apoteker sangat dibutuhkan disini untuk mengambil alternatif obat yang dipakai sehingga reaksi alergi tersebut tidak terjadi.  Stevens Johnsons Syndrome merupakan syndrom kelainan kulit pada selaput lendir orifisium mata gebital atau dengan kata lain , reaksi yang melibatkan kulit dan mukosa (selaput lendir) yang berat dan mengancam jiwa dan menyebabkan kulit seperti melepuh. Ditandai dengan pelepasan epidermis, bintil berisi air dan erosi/pengelupasan dari selaput lendir. hii serem gak tuh.

Nah, untuk mencegah kejadian itu maka diperlukan kerjasama dari para dokter, apoteker dan perawat.  Tapi kadang-kadang kurang adanya kerjasama diantara mereka dikarenakan berbagai macam sebab dan alasan. Misalnya kalo dokter itu menganggap apoteker tidak lebih tahu dari dirinya dan kalo apoteker  merekomendasikan obat yang lebih baik untuk pasien dari segi efek terapi dan efek samping muncul perkataan kasar dari dokter " yang dokter itu anda atau saya?". Perkataan itu tentunya menunjukkan sikap yang gak welcome sama apoteker. Sedangkan kalo jeleknya apoteker, apoteker sering nurut-nurut aja sama dokter. #takut kali sama dokternya, soalnya serem. hahaha, just kid. Apoteker memberikan semua tanggung jawab buat ngasih obat ke pasien sama perawat. Emang sih tugas perawat ya minumin ato makein obat ke pasien. Tapi apoteker juga perlu buat ngingetin waktu minum obat misalnya, atau ngasih informasi obat  ke pasein secara langsung, ini juga sebagian dari KIE (komunikasi, informasi dan edukasi). Kalo perawat nih yang paling kasian, hampir semua tugas mulai dari memeriksa (sebatas mengukur suhu tubuh dan menensi), ngasih obat sampe mandiin pasien harus dikerjain, blum lagi kalo diomeli pasien. Wah, berat banget tuh pastinya. maka dari itu, penerapan interpersonal multidisiplin sangat disambut baik terutama sama perawat. Soalnya tugas-tugasnya bisa sedikit ringan, dikarenakan tugas-tugas itu ada beberapa yang diambil alih sama apoteker dan dokter. Misalnya, tugas nyuntik yang biasanya dilakukan sama perawat dikerjain sama dokter (padahal kalo diluar negeri perawat gak boleh nyuntik lho..) dan tugas ngasih obat-obatan sekarang dilimpahin ke apoteker. 


Yah kurang lebih itu dulu cerita dari seminar kemaren, lebih lengkapnya berlanjut ke postingan berikutnya ^_^. Semoga bermanfaat yah........... 

ready??? yes, I am ready

Judul awal postingan ini sengaja aku kasih judul "ready??? yes, I am ready". Bukan tanpa sebab dan tujuan lho.. judul itu mengandung arti kalo aku mau setia sama blog ini. Gak pindah-pindah lagi deh. hehe. Maklum aja lah, udah beberapa kali bikin akun disana sini yang akhirnya terabaikan, lupa, trus hilang tinggal kenangan deh. tapi, kali ini, dengan izin Allah SWT, #haha.ngakak. Aku pengen mempertahankan blog ini, caranya rajin posting, cari-cari pengikut (biar ada yg baca :b) sukur-sukur mau komen. Ngarep :D Makanya selama beberapa hari dalam perenungan dan semedi, akhirnya tujuan kuat untuk jadi blogger muncul. It is....

1. Biar gak gaptek
2. Treatment anti stress. hehehe. Soalnya, kata mbah guugle nulis menulis bisa jadi terapi emosi.
3. Blajar nulis, barangkali aja ada produser yang nemuin bakat terpendamku trus dibukuin n difilmin kaya mas Raditya Dika. haha
4. Dapet informasi-informasi dan pengetahuan nonakademis
5. Curcolan bareng-bareng :)
6. Berbagi apa yang aku punya :)

Walaupun tulisan-tulisanku ato isi blogku ini jauh dari kata bagus, moga-moga aja ada manfaatnya. Dan nanti saat udah tua, bisa tak tunjukin ke cucu kalo mbah punya blog. haha

Lets enjoy with my next post ^_^